SUKSES TAUHID

SUCCESSFUL TAUHID Say (O Muhammad): "He is Allâh, (the) One. Allâh-us-Samad (Allâh the Self-Sufficient Master, Whom all creatures need, (He neither eats nor drinks)).He begets not, nor was He begotten. And there is none co-equal or comparable unto Him." Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.(QS Al Ikhlas:1-4)

Cinta kita yang besar kepada Allah mendapatkan balasan Cinta Kasih-Nya

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al Maidah:54)

Katakanlah (Hai Muhammad): “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS At Taubah:24)
suksestauhid.blogspot.com
Read more…

Dekatilah Tuhanmu, maka engkau akan beruntung


By Dana Anwari. Orang yang beruntung adalah orang yang selalu mencari jalan mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Di kala sehat, ia selalu ingat untuk menyembah Tuhannya. Di kala sakit, ia semakin mendekatkan diri beribadah kepada Tuhannya. Mereka sembahyang di kala sehat. Mereka pun sembahyang di kala sakit. Tiada hari dalam hidupnya tanpa sembahyang.
Mereka selalu ingin mendekati Tuhannya. Mereka ingin merasa dekat dengan Tuhannya. Mereka ingin dilindungi oleh Tuhannya Yang Maha Pelindung.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Al Quran, Al Maidah:35)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah:186)

O you who believe! Do your duty to Allâh and fear Him. And seek the means of approach to Him, and strive hard in His Cause (as much as you can), so that you may be successful.

And when My slaves ask you concerning Me, then (answer them), I am indeed near (to them by My Knowledge). I respond to the invocations of the supplicant when he calls on Me (without any mediator or intercessor). So let them obey Me and believe in Me, so that they may be led aright.
http://suksestauhid.blogspot.com
*
Read more…

Kata Nabi Muhammad saw, orang yang bertanya siapakah yang menciptakan Allah, hendaknya ia berkata, "Aku beriman kepada Allah"


By Dana Anwari. Manusia memang diciptakan untuk bersikap kritis dengan akalnya. Namun, hendaknya manusia juga menggunakan hatinya di kala akalnya belum mampu mengurai rahasia eksistensi Sang Maha Pencipta Yang Tiada Tara: Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu.

Allah pun tahu soal sikap kritis manusia terhadap eksistensi-Nya itu. Anas bin Malik, seorang yang setia membantu Nabiku sejak kecil, meriwayatkan hadis Qudsi: tutur kata Nabiku yang bersumber langsung dari Allah-- termaktub dalam kitab hadis Bukhari dan Muslim (78): Rasulullah saw. bersabda: “Allah berfirman, ‘Sesungguhnya umatmu tak henti-hentinya bertanya: Kenapa begini, kenapa begini? Sampai-sampai mereka mengatakan: Allah menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah?’”



Dan Nabiku, Nabi Muhammad saw. memberikan solusi atas sikap kritis itu. Seperti diriwayatkan seorang pembantu terdekatnya yang rajin mengingat sunah Nabiku, Abu Hurairah, dan dicatat di kitab hadis Bukhari dan Muslim (77): Rasulullah saw. bersabda: “Tak henti-hentinya manusia bertanya-tanya, sampai-sampai dikatakan: Allah menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah? Barang siapa yang merasakan keraguan dalam hatinya, maka hendaklah ia berkata: Aku beriman kepada Allah.”

Dengan menyatakan beriman kepada Allah, sesungguhnya kita sedang mendayagunakan potensi hati kita untuk menerima kehadiran Allah.

Ketika akal manusia belum mampu menangkap hikmah kebenaran Allah yang tercantum dalam Kitab Al Quran, sesungguhnya itu menjadi bukti betapa terbatasnya ilmu manusia dibandingkan ilmu Allah.
“Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya,” begitu bisa kita baca dalam surat Al Baqarah ayat 255 Al Quran.
suksestauhid.blogspot.com
*
Read more…

Mari kita raih cahaya penerang jalan kehidupan dengan bersyahadat dalam niat, kata-kata dan perbuatan


By Dana Anwari. Seorang hamba Allah telah mendapatkan cahaya hidayah agama Allah yang sempurna: Islam-- bila ia sudah berikrar dua kalimat syahadat: aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah rasul Allah.

Mengapa seorang hamba Allah mendapatkan cahaya kehidupan setelah berikrar "tiada Tuhan selain Allah"?
Karena cuma Allah Yang Maha Satu saja yang wajib kita sembah dan kita patuhi perintah-Nya. Tiada Tuhan lain selain Allah Yang Maha Menciptakan kita tiada tara. Adakah Tuhan lain yang dapat menciptakan manusia hidup dengan rohnya?

Mengapa seorang hamba Allah mendapatkan cahaya penerang jalan bagi kehidupannya setelah berikrar "Nabi Muhammad adalah rasul Allah"?
Karena cuma Nabi Muhammad saw yang mengajarkan agama Allah yang menyempurnakan agama tauhid sebelumnya, dan mengajarkan agar umatnya juga beriman kepada Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi dan rasul Allah lainnya yang diutus sebelum beliau.

Benarkah Islam adalah agama tauhid yang sempurna?
Bacalah wahyu Allah kepada Nabi Muhammad saw dalam surat Al Maidah ayat 3: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.

Al Quran adalah petunjuk jalan yang terang bagi yang telah berikrar syahadat. Al Quran berisi petunjuk yang terang bagi kehidupan orang-orang beriman. Al Quran memberi petunjuk kepada manusia untuk mempelajari tentang dirinya, tentang pekerjaan dan lingkungannya, serta tentang seluruh alam semesta.

Al Quran, tidak cuma menerangi manusia dalam kehidupannya di dunia ini. Tetapi, Al Quran yang diamalkan insya Allah juga akan menerangi kehidupan manusia di akhirat. Al Quran menuntun kepada surga-Nya.

Benarkah Al Quran: kumpulan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad saw yang disampaikan oleh Malaikat Jibril— bisa dipercaya keasliannya setelah melewati masa berabad-abad lamanya?
Tuhan sendiri yang berjanji akan menjaga keaslian Al Quran.
Setiap kali ada yang tidak sengaja salah mengutip atau membaca Kitab Al Quran, maka orang-orang Islam yang hafal dan menyimpan bacaan Al Quran di dalam jiwanya akan segera mengoreksinya.
Setiap kali ada yang sengaja memalsukan cetakan Kitab Al Quran, maka orang-orang Islam yang hafal dan menyimpan bacaan Al Quran di dalam jiwanya segera mengetahuinya.

Al Quran hidup di dalam jiwa orang-orang Islam yang hafal bacaan Al Quran.
Contohnya, Anda yang sudah menjiwai dan hafal bacaan surat Al Ikhlas, surat Al Quran yang pendek dan mudah dihafal karena terdiri dari 4 ayat, tentu akan mengoreksi bila ada orang lain yang salah membaca atau mengucapkannya!
Bukankah itu salah satu cara Allah menjaga keaslian Al Quran?
Itu adalah satu cara kita mengamalkan ikrar syahadat setelah kita meniatkan dan mengucapkannya.

(Baca kisah gambar di atas tentang Presdir Bank Maspion yang bersyahadat di http://forum.swaramuslim.net/more.php?id=4252_0_16_0_M)
suksestauhid.blogspot.com
*
Read more…

Bersaksilah atas nama diri sendiri dan kepada diri sendiri bahwa tiada Tuhan selain Allah


By Dana Anwari.Mari mantapkan lagi keyakinan iman kita bahwa tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha Esa. Dia Maha Tunggal tanpa sekutu, karena sekutu-sekutu Allah yang diperTuhankan oleh manusia adalah ciptaan Allah. Allah tidak bisa disebandingkan dengan apa pun, apalagi segala sesuatu yang disebandingkan dengan Allah berawal dari Dia juga: Allah Sang Maha Pencipta Tiada Tara.

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.
Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?”
(QS Al Araaf:172-173)

And (remember) when your Lord brought forth from the Children of Adam, from their loins, their seed (or from Adam’s loin his offspring) and made them testify as to themselves (saying): "Am I not your Lord?" They said: "Yes! We testify," lest you should say on the Day of Resurrection: "Verily, we have been unaware of this."
Or lest you should say: "It was only our fathers afortime who took others as partners in worship along with Allâh, and we were (merely their) descendants after them; will You then destroy us because of the deeds of men who practised Al-Bâtil (i.e. polytheism and committing crimes and sins, invoking and worshipping others besides Allâh)?" (Tafsir At-Tabarî).


Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.(QS Al Ahqaaf:13)
Verily, those who say: "Our Lord is (only) Allâh," and thereafter stand firm and straight on the Islâmic Faith of Monotheism, {1} on them shall be no fear, nor shall they grieve.
Ceux qui disent: "Notre Seigneur est Allah" et qui ensuite se tiennent sur le droit chemin. Ils ne doivent avoir aucune crainte et ne seront point affligés.
Wahrlich, die da sagen: "Unser Herr ist Allah" und danach aufrichtig bleiben - keine Furcht soll über sie kommen, noch sollen sie traurig sein.

suksestauhid.blogspot.com
*
Read more…

Pahamilah fitrah kemanusiaan kita dan hiduplah dengan fitrah itu


By Dana Anwari. Ibarat produk dari suatu pabrik, manusia tentu dibekali "manual book" oleh Yang Maha Menciptakannya. Berbekal manual book itulah produk suatu pabrik dipergunakan, dirawat, dan diperbaiki bila terjadi kerusakan.

Produk itu mungkin bisa dimodifikasi, tetapi tidak bisa meninggalkan fitrah awal penciptaannya: yakni untuk apa ia diciptakan?

Begitu pula kita, manusia, tidak bisa melupakan fitrah kemanusiaan kita: "Untuk apa sesungguhnya Allah menciptakan kita?"

Dengarlah firman Allah: "Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." QS Asy Syura:52)

And thus We have sent to you Ruh (a Revelation, and a Mercy) of Our Command. You knew not what is the Book, nor what is Faith? But We have made it (this Qur’ân) a light wherewith We guide whosoever of Our slaves We will. And verily, you are indeed guiding (mankind) to the Straight Path (i.e. Allâh’s Religion of Islâmic Monotheism).

Bukankah dengan begitu Kitab suci Al Quran bagaikan manual book kita?

Simak pula, "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Ar Rum:30)

So set you your face towards the religion (of pure Islâmic Monotheism) Hanîf (worship none but Allâh Alone). Allâh’s Fitrah (i.e. Allâh’s Islâmic Monotheism) with which He has created mankind. No change let there be in Khalq-illâh (i.e. the religion of Allâh - Islâmic Monotheism): that is the straight religion, but most of men know not.(Tafsir At-Tabarî)
suksestauhid.blogspot.com
*


Read more…

Kita lahir ke dunia dengan komitmen: disiplin menjalankan petunjuk Allah Yang Maha Pencipta dalam proses perjalanan kembali kepada-Nya

By Dana Anwari. Berawal dari komitmen kepada Allah: Tuhan Yang Esa tanpa sekutu-- maka hakekat kesuksesan dan keberuntungan akan berhasil kita raih dan nikmati.

Allah yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (Qs As Sajadah:7-9)

Who made everything He has created good and He began the creation of man from clay. Then He made his offspring from semen of despised water (male and female sexual discharge). Then He fashioned him in due proportion, and breathed into him the soul (created by Allâh for that person); and He gave you hearing (ears), sight (eyes) and hearts. Little is the thanks you give!

Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS An Nahl:78)
And Allâh has brought you out from the wombs of your mothers while you know nothing. And He gave you hearing, sight, and hearts that you might give thanks (to Allâh).
Und Allah hat euch aus dem Schoß eurer Mütter hervorgebracht, ohne daß ihr etwas wußtet, und Er gab euch Ohren und Augen und Herzen, auf daß ihr danken möget.
Allah os hizo salir del vientre de vuestras madres y no sabíais nada. Y os dio el oído, la vista y un corazón para que pudierais agradecer.
suksestauhid.blogspot.com
*


Read more…

SUCCESS LINK